Puisi berjudul jeritan hati ini yang mengisahkan penderitaan masyarakat di Gaza, aceh maupun irak pada waktu itu yang sedang berjuang melawan para penjajah hingga titik darah penghabisan. Puisi ini dibuat oleh Kakak saya . Seingat saya, ketika saya membawakan puisi ini tak jarang para penonton pada waktu itu menitihkan air mata ketika puisi ini dideklarasikan, karena begitu sedihnya.
Sejak SD saya sangat senang pada ilmu kesusastraan/seni, bahkan hingga saat ini. khusus Puisi jeritan hati ini saat dipentaskan, Alhamdulillah sering mendapatkan juara, diantaranya :
1. Juara I/II Lomba Baca Puisi tingkat SMP se-Kota Palopo
2. Juara II Lomba baca Puisi tingkat Porseni se-SMPN 1 Palopo
3. Juara II Lomba baca Puisi Tingkat SMA/SMK se-Kota Palopo
4. Juara II Lomba baca puisi tingkat Mahasiswa se-Univ.Cokroaminoto Palopo
Penasaran gimana syair puisinya, chek it down yah..
JERITAN
HATI
OLEH EKADIANA
TATKALA
LENTERA BUMI BERANJAK DARI PERADUANNYA
SESAAT,
AKUPUN TERHANYUT
DALAM
DERASNYA LAMUNAN PANJANG
OH…..
BEGITU INDAHNYA ALAM KITA
NAMUN,
TAK SEMUA ORANG BISA MERASAKANNYA
LIHAT
SAUDARA KITA DI ACEH, IRAK, GAZA
MEREKA
TERUS SEMBUNYI DAN SEMBUNYI
YANG
DI TELUTI PERASAAN KALUT CEMAS DAN SEDIH
PEMBANTAIAN
MERAJA LELA
ANAK
– ANAK KECIL BERLARI MENCARI ORANG TUANYA
TAPI,
APA YANG MEREKA DAPATKAN
ORANG TUANYA DIBUNUH DENGAN KEJINYA
TIDAKKAH
KALIAN IBAH MELIHAT
BOCAH
DENGAN MATA SAYUP
PERUT
KELAPARAN MENJERIT
MERATAP
MERINDUKAN IBU BAPAKNYA
YA……….
ALLAH
TABAHKAN
HATI MEREKA
SADARKANLAH
ORANG – ORANG
YANG SELALU MERANCANG KEJAHATAN
YANG
SELALU EGOIS AKAN KEHIDUPAN
AGAR
MEREKA BISA MENIKMATI
INDAHNYA
HIDUP RUKUN